Pada Lab kali ini kita akan mencoba untuk mengkonfigurasi EIGRP. Dimana ada 4 tahapan yang akan kita kerjakan. Dimana tahapan yang pertama akan dimulai dengan mengkonfigurasi EIGRP sebagai berikut:
Sebelum memulai, alangkah baiknya kita mengetahui sifat-sifat dari EIGRP, yaitu:
- Distance Vector, dimana routing EIGRP ini bekerja berdasarkan distance atau jarak antar satu router dengan router yang lainnya
- Fast Convergence, convergence ini adalah waktu dimana pada saat detik ke berapa jaringan yang kita bangun akan bersatu kembali pada saat terjadi disconnect atau jaringan terputus
- Support VLSM, VLSM adalah salah satu metode subnetting yang mengklasifikasikan banyaknya alokasi IP disesuaikan dengan kebutuhan user. (Silahkan baca perbedaan VLSM dan CIDR)
- Manual Summarization, kita harus mengatur summarization secara manual
- Dual Algorithm
- dan lain-lain
Konfigurasi Awal
Pada lab kali ini saya akan membuat 3 buah router, dimana saya menggunakan ios c2691.
setelah itu tambahkan kabel serial dan fastethernet sesuai dengan interface pada gambar dibawah ini :
jika interface di GNS 3 kalian belum muncul, silahkan klik tombol ini agar interface yang kita buat menjadi terlihat. setelah itu aktifkan denga memilih tombol agar semua router aktif secara langsung.
catatan: ketika kita telah mengaktifkan tomol tersebut. cek device manager pada PC/Laptop kalian. Jangan kaget kalau performancenya langsung naik drastis. Tapi, jangan khawatir. GNS3 menyediakan idle PC dimana idle PC tersebut akan menormalkan atau menstabilkan performance pc/laptop kalian kembali. caranya seperti dibawah ini:
klik kanan pada router > idle pc > yes > (pilih yang ada gambar *(bintang)) untuk menentukan bahwa posisi tersebut adalah posisi pc/laptop kalian akan stabil > apply > ok
Lakukan hal yang sama pada R2 dan R3. Jika telah selesai, klik 2x pada R1. kita akan membuat topologi seperti berikut:
setelah itu dimulai dengan R1 dengan mengetik perintah seperti dibawah ini:
Hal diatas menandakan bahwa kita telah mengkonfigurasi interface f0/0 dengan ip address 13.13.13.1 dan subnet mask 255.255.255.0 dan juga interfce s0/0 dengan ip address 12.12.12.1 dengan nilai subnet 255.255.255.0, jangan lupa untuk mengaktifkan interface dengan perintah no shutdown di setiap interface yang telah kita konfigurasi. Interface Loopback berfungsi untuk mengganti jaringan fisik ke jaringan virtual. Interface Loopback mewakili setiap jaringan, dimana banyaknya loopback disetiap interface bisa mencapai milyaran :)
Langkah selanjutnya adalah, lakukan hal yang sama pada R2 dan R3. Masukan IP address sesuai dengan topologi diatas dengan perintah yang sama seperti pada router R1.
pastikan semua telah terkonfigurasi dengan benar dan jangan lupa untu menyimpan konfigurasi yang telah kita buat dengan perintah write pada mode global.
Konfigurasi Routing EIGRP
setelah semua di konfigurasi, masuk kembali pada CLI R1 untuk mengkonfigurasi routing EIGRP dengan mengetik perintah dibawah ini:
seperti pada prinsip routing dinamis, routing eigrp akan mendaftarkan network mana saja yang terhubung pada R1, yaitu network 12.12.12.0, 13.13.13.0, 10.0.0.0, dan 1.1.1.1. Perlu diketahui kembali saya paparkan bahwa roting eigrp bekerja berdasarkan distance vector. Lakukan perintah yang sama pada R2 dan R3 dengan mendaftarkan network yang masing2 dari router tersebut kenali (terhubung Langsung). Router eigrp 100, 100 menandakan bahwa AS number yang diberikan pada router eigrp tersebut adalah 100. Dimana pada R1 kita akan membuat routing EIGRP dengan AS number 100 dan network yang ia kenali adalah:
networl 12.12.12.0 dengan wildcard 0.0.0.0.255, dst.
Sebenarnya wildcard biasa kita jumpai pada routing OSPF, namun wildcard di EIGRP berfungsi untuk automatisasi auto-summary yang ada di EIGRP.
Catatan: untuk AS number harus sama di setiap router yang ingin dilewati rute paket yang akan dilewati.
R2:
setelah itu lakukan verifikasi di setiap router dengan mengetik perintah sebagai berikut:
R1:
R2:
R3:
Pastikan semua interface telah terdaftar sesuai dengan topologi yang telah kita buat. selanjutnya kita akan melakukan pengujian konektifitas menggunakan Tcl Script.
dibawah ini adalah contoh jika dilakukan pada R1, silahkan coba untuk R2 dan R3.
tclsh script layaknya sebuah script, pada perintah diatas saya berikan variabel bernama amanda dengan mendaftarkan setiap jaringan yang akan di uji coba untuk test PING. Pada saat perintah terakhir ketika variabel amanda di panggil maka sistem akan otomtis menge-ping ke setiap jaringan yang telah didaftarkan, maka hasilnya akan seperti ini:
Lab kali ini saya cukupkan sampai disini, pembahasan selanjutnya Insyaa Allah kita akan membahas mengenai
setelah semua di konfigurasi, masuk kembali pada CLI R1 untuk mengkonfigurasi routing EIGRP dengan mengetik perintah dibawah ini:
seperti pada prinsip routing dinamis, routing eigrp akan mendaftarkan network mana saja yang terhubung pada R1, yaitu network 12.12.12.0, 13.13.13.0, 10.0.0.0, dan 1.1.1.1. Perlu diketahui kembali saya paparkan bahwa roting eigrp bekerja berdasarkan distance vector. Lakukan perintah yang sama pada R2 dan R3 dengan mendaftarkan network yang masing2 dari router tersebut kenali (terhubung Langsung). Router eigrp 100, 100 menandakan bahwa AS number yang diberikan pada router eigrp tersebut adalah 100. Dimana pada R1 kita akan membuat routing EIGRP dengan AS number 100 dan network yang ia kenali adalah:
networl 12.12.12.0 dengan wildcard 0.0.0.0.255, dst.
Sebenarnya wildcard biasa kita jumpai pada routing OSPF, namun wildcard di EIGRP berfungsi untuk automatisasi auto-summary yang ada di EIGRP.
Catatan: untuk AS number harus sama di setiap router yang ingin dilewati rute paket yang akan dilewati.
R2:
R3:
R1:
R2:
R3:
Pastikan semua interface telah terdaftar sesuai dengan topologi yang telah kita buat. selanjutnya kita akan melakukan pengujian konektifitas menggunakan Tcl Script.
dibawah ini adalah contoh jika dilakukan pada R1, silahkan coba untuk R2 dan R3.
tclsh script layaknya sebuah script, pada perintah diatas saya berikan variabel bernama amanda dengan mendaftarkan setiap jaringan yang akan di uji coba untuk test PING. Pada saat perintah terakhir ketika variabel amanda di panggil maka sistem akan otomtis menge-ping ke setiap jaringan yang telah didaftarkan, maka hasilnya akan seperti ini:
Lab kali ini saya cukupkan sampai disini, pembahasan selanjutnya Insyaa Allah kita akan membahas mengenai
KONFIGURASI LOAD BALANCING
Silahkan topologi dan konfigurasi yang telah dibuat disimpan untuk melanjutkan lab selanjutnya. Jazakumullah Khairan Katsir ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar