Selasa, 27 September 2016

Sahabatku Kekasihku

hai sahabatku . . . ternyata kamulah kekasih hidupku yang sejak kecil ku impikkan menjadi pangeran berkudaku. Terimakasih telah memilihku menjadi labuhan terakhir hidupmu. Senyummu membuatku ingin selalu tersenyum. Kamulah takdirku :)

sejak kecil aku sering bermain akan seorang pangeran yang menemukan dan menjemput seorang putri kayangan yang berusaha menelusuri hutan belantara demi menjemput sang putri. Sekarang pangeran itu telah disampingku, pangeran itu yang akan menemani hari-hariku kedepan, dan sebentar lagi akan menjadi seorang ayah dan teman dari anak-anakku.

Aku tidak pernah menyangka bahwa kamulah yang Allah takdirkan tuk hidup bersamaku.

Mulanya aku tak mengenalmu, namun kamu adalah do'a yang aku harapkan menjadi kenyataan. Sepertinya bukan hanya aku yang memimpikan sebuah 'pertemanan dunia akhirat''. Ya.. suatu step dimana metamorfosa seorang perempuan dari status sendiri menjadi berdua. Dari seorang anak, menjadi istri dan nantinya akan menjadi orangtua. Sebuah kelas dimana muridnya selalu belajar, dan akan naik kelas jika mereka mampu melewatinya. Namun, apakah akan selalu naik kelas? Belum tentu, terkadang harus dan masih terus belajar di step yang mungkin sukar mereka lewati. Tapi percayalah, kelas ini adalah kelas yang tidak akan pernah selesai. Pelajarannya pun beraneka ragam, ceritanya pun berlembar-lembar, tugasnya pun tak henti-henti, kelas pernikahan namanya, yang nanti akan menjadi penentu syurga nerakamu nantinya.

Setiap pertemuan, Allah selalu memberikan pelajaran apa yang IA kehendaki di dalamnya. Dari pernikahan saya banyak belajar bahwa memiliki sebuah komitmen memang tidak mudah. Konsekuensinya pun tidak sedikit. Tapi janji ini telah disaksikan oleh ribuan malaikat, dan janjiku sebagai seorang istri inshaa allah akan ku tepati hingga syurga kudapati. Aamiin . . . . .


Wahai teman kuliahku, jadilah teman hidupku yang siap menemaniku di dunia dan akhirat. Jadikan relationship goal kita adalah syurga. Maka tak akan ada kecewa yang kita dapat. Terimakasih atas keringat yang telah kau keluarkan untukku, terimakasih telah membuatku percaya bahwa ternyata hidup ini tak melulu soal dunia, semoga apa yang kita upayakan Allah nilai menjadi ladang pahala dan pemberat amal kebaikan kita di yaumil akhir


Ana uhibbukum fillah ya zaujy:*
Read More »